.jpg)
2 Juli: Hari Buda Kliwon Matal; Kajeng Kliwon Uwudan
10 Juli: Hari Purnama Sasih Kasa
12 Juli: Tumpek Kandang
16 Juli: Hari Buda Cemeng Menail
17 Juli: Kajeng Kliwon Enyitan
18 Juli: Hari Bhatari Sri
22 Juli: Hari Anggara Kasih Prangbakat
25 Juli: Hari Tilem Sasih Kasa
Kalender Bali merupakan sistem penanggalan yang sangat khas dan unik, berbeda dari kalender Masehi yang umum digunakan secara global. Kalender ini memakai sistem wuku, sebuah siklus yang berlangsung selama 210 hari. Dalam sistem ini, waktu dibagi dalam minggu-minggu yang terdiri atas tujuh hari, namun jumlah hari dalam sebulan mencapai 35 hari. Perhitungan ini menjadi dasar dalam penentuan berbagai hari suci, upacara keagamaan, dan kegiatan spiritual masyarakat Bali.
Salah satu unsur penting dalam kalender ini adalah Kajeng Kliwon, hari istimewa yang datang setiap 15 hari sekali. Pada hari ini, umat Hindu Bali melaksanakan upacara penyucian diri dan harmonisasi energi alam semesta. Kajeng Kliwon dipercaya sebagai waktu ketika batas antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi lebih tipis, sehingga penting untuk melakukan persembahyangan demi perlindungan dan ketenangan batin.
Selain itu, fase-fase bulan juga memiliki peran sentral. Purnama (bulan purnama) dan Tilem (bulan mati) adalah waktu-waktu spiritual yang sangat dihormati. Purnama biasanya digunakan untuk persembahyangan besar di pura, karena diyakini sebagai saat yang penuh berkah dan kekuatan ilahi. Sebaliknya, Tilem menjadi momen refleksi, pembersihan batin, dan introspeksi diri dalam suasana hening dan khidmat.
Tak kalah penting adalah piodalan atau odalan, yaitu perayaan ulang tahun pura yang berlangsung setiap 210 hari sesuai dengan siklus wuku. Upacara ini dirayakan dengan penuh semangat oleh masyarakat, diiringi tarian-tarian sakral, tabuh-tabuhan, serta doa bersama yang ditujukan kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan para leluhur. Suasana pura akan dipenuhi oleh kain-kain putih dan kuning, serta ornamen janur yang indah.
Kalender Bali juga menjadi pedoman dalam menentukan dewasa ayu — hari-hari baik untuk melaksanakan kegiatan penting seperti pernikahan, potong gigi (metatah), membangun rumah, hingga memulai usaha baru. Perhitungan hari baik ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai elemen seperti wuku, sasih, dan pengaruh hari pasaran.
Kini, memahami dan mengakses kalender Bali tidak lagi sulit. Pelajahin.com menghadirkan Kalender Bali Digital yang lengkap dan praktis, dengan informasi mendetail seputar rahinan, odalan, hingga dewasa ayu, langsung dari smartphone Anda. Untuk melihat jadwal kalender Bali secara menyeluruh, Anda cukup mengakses menu “Kalender Bali”.
Dengan keberadaan kalender ini, masyarakat Bali tidak hanya menandai waktu, tetapi juga menjaga harmoni antara kehidupan spiritual dan keseharian mereka — sebuah warisan budaya yang begitu kaya dan mendalam.
