02 Februari 2025: Kajeng Keliwon Pamelastali/Watugunung Runtuh
04 Februari 2025: Paid-Paidan
05 Februari 2025: Hari Urip
06 Februari 2025: Hari Patetegan
07 Februari 2025: Hari Pangredanaan
08 Februari 2025: Hari Raya Saraswati
09 Februari 2025: Banyu Pinaruh
10 Februari 2025: Soma Ribek
11 Februari 2025: Sabuh Mas
12 Februari 2025: Pagerwesi
12 Februari 2025: Purnama
17 Februari 2025: Kajeng Keliwon Uwudan
22 Februari 2025: Tumpek Landep
23 Februari 2025: Redite Umanis Ukir
26 Februari 2025: Buda Wage Ukir
27 Februari 2025: Tilem
28 Februari 2025: Hari Bhatara Sri
Kalender Bali adalah salah satu warisan budaya yang mencerminkan kehidupan penuh tradisi dan nilai spiritual. Sistem ini berbeda dari kalender Masehi yang biasa digunakan, dengan siklus wuku yang terdiri dari 210 hari. Dalam budaya Bali, kalender ini bukan hanya penanda waktu, tetapi juga panduan penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Siklus Wuku dan Perhitungan Unik Kalender Bali
Kalender Bali menggunakan sistem wuku, yang terdiri dari 30 minggu. Setiap wuku memiliki 7 hari, mirip dengan kalender Masehi. Namun, keunikannya adalah siklus 210 hari ini membentuk dasar perhitungan waktu, termasuk penentuan hari-hari penting untuk upacara keagamaan, perayaan adat, hingga kegiatan sehari-hari seperti bercocok tanam.
Dalam kalender ini, setiap bulan memiliki 35 hari. Sistem ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali, membantu mereka menjaga keseimbangan antara aspek spiritual dan duniawi.
Hari-Hari Suci dalam Kalender Bali
Beberapa hari dalam kalender Bali dianggap sangat penting dan dirayakan secara khusus. Berikut adalah hari-hari yang memiliki makna besar dalam tradisi masyarakat Bali:
1. Kajeng Kliwon
Kajeng Kliwon dirayakan setiap 15 hari sekali. Hari ini dipandang sakral dan digunakan untuk ritual penyucian diri serta harmonisasi energi. Persembahan sederhana sering dilakukan di rumah atau pura kecil untuk menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan roh-roh suci.
2. Purnama dan Tilem
Setiap bulan, ada dua hari yang selalu ditunggu:
Purnama (bulan penuh): Hari ini dianggap membawa energi spiritual yang kuat. Orang Bali biasanya melakukan persembahyangan di pura besar, memohon berkah dan perlindungan.
Tilem (bulan mati): Hari ini digunakan untuk introspeksi dan pembersihan diri. Masyarakat Bali biasanya melakukan ritual kecil untuk melepaskan energi negatif dan mendekatkan diri pada Tuhan.
3. Piodalan
Piodalan adalah “ulang tahun” pura, dirayakan setiap 210 hari sekali sesuai siklus wuku. Momen ini sangat sakral dan dirayakan dengan persembahan besar, tarian sakral, dan doa bersama. Piodalan tidak hanya menjadi penghormatan kepada Tuhan dan leluhur, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga.
Dewasa Ayu: Panduan Hari Baik
Kalender Bali juga memberikan panduan untuk menentukan dewasa ayu, atau hari baik untuk melakukan berbagai aktivitas penting. Contohnya:
Pernikahan: Hari yang dipilih dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Upacara adat: Seperti potong gigi, yang merupakan salah satu upacara penting dalam kehidupan masyarakat Bali.
Memulai usaha: Waktu terbaik untuk memulai sesuatu agar berjalan lancar.
Tradisi dewasa ayu ini menunjukkan bahwa kalender Bali tidak hanya soal waktu, tetapi juga panduan spiritual yang menyelaraskan kehidupan manusia dengan alam semesta.
Keberlanjutan Tradisi di Era Modern
Di tengah modernisasi, kalender Bali tetap relevan. Masyarakat Bali masih menjalankan ritual sesuai kalender ini, baik yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan, di tengah kesibukan kerja atau sekolah, masyarakat Bali tetap meluangkan waktu untuk memperingati hari-hari suci seperti Purnama dan Tilem.
Kesimpulan
Kalender Bali adalah warisan budaya yang unik, mengajarkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Dari Kajeng Kliwon hingga Piodalan, kalender ini membawa pesan spiritual yang mendalam. Selain menjadi alat penanda waktu, kalender Bali adalah panduan hidup yang membantu masyarakat Bali menjalani kehidupan dengan penuh makna dan keseimbangan. Keunikan ini menjadikan kalender Bali sebagai salah satu bagian penting dari identitas budaya Bali yang tetap terjaga hingga kini.
Khusus member yang memiliki usaha, silahkan pasang banner di sini (GRATIS).