Kalender Bali April 2025 - rahinan, hari raya Hindu
2 April: Hari Buda Cemeng Warigadean
3 April: Kajeng Kliwon Uwudan
4 April: Hari Bhatari Sri
8 April: Hari Anggara Kasih Julungwangi
12 April: Hari Purnama Kadasa
17 April: Hari Sugihan Jawa
18 April: Hari Sugihan Bali; Kajeng Kliwon Enyitan
20 April: Hari Penyekeban Galungan
21 April: Hari Penyajaan Galungan
22 April: Hari Penampahan Galungan
23 April: Hari Raya Galungan
24 April: Hari Umanis Galungan
26 April: Hari Pemaridan Guru
27 April: Hari Ulihan; Hari Tilem Sasih Kadasa
28 April: Hari Pemacekan Agung

Tatanan penanggalan di Pulau Dewata punya cara hitung tersendiri, tak serupa dengan kalender umum yang kita kenal. Ada putaran waktu 210 hari yang jadi fondasi utama untuk menetapkan hari-hari suci dan perayaan keagamaan. Kalender Bali memakai sistem wuku dengan pekan tujuh hari, uniknya setiap bulannya berisi 35 hari. Sistem ini mewarnai irama hidup masyarakat Bali dengan kekayaan tradisi dan nilai-nilai spiritual.

Dalam kalender khas Bali, hari-hari istimewa semacam Kajeng Kliwon diperingati setiap 15 hari sekali sebagai waktu untuk membersihkan diri dan menyeimbangkan energi alam. Purnama (bulan penuh) dan Tilem (bulan mati), yang datang bergantian setiap bulan, menjadi saat-saat penting bagi umat Hindu Bali untuk melakukan sembahyang khusus, memohon keberkahan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Purnama dianggap sebagai waktu yang sangat baik untuk beribadah dan mempererat ikatan spiritual, sementara Tilem adalah waktu untuk merenung dan membersihkan diri dari hal-hal negatif.

Selain itu, ada pula piodalan atau odalan, yaitu perayaan khusus di setiap pura besar sebagai peringatan hari jadi pura yang dirayakan setiap 210 hari sekali. Momen ini dianggap sangat sakral dan dirayakan dengan berbagai ritual megah, tari-tarian sakral, serta doa bersama sebagai wujud penghormatan kepada Tuhan dan para leluhur.

Dalam kalender Bali, perhitungan dewasa ayu atau hari-hari yang dianggap baik juga menjadi pertimbangan penting untuk berbagai kegiatan signifikan dalam hidup, mulai dari upacara pernikahan, ritual potong gigi, hingga pemilihan hari yang tepat untuk memulai usaha. Hal ini memperlihatkan bahwa kalender Bali bukan sekadar penunjuk waktu, melainkan juga pedoman hidup yang harmonis antara nilai-nilai spiritual dan kekayaan budaya.

Kategori: Artikel
Tags: kajeng kliwon, rahinan, hari raya, kalender bali, purnama, tilem