Thumbnail

Tumpek Krulut: Kasih Sayang Hindu Bali yang Sakral

Daftar Isi
1. Makna Tumpek Krulut
2. Tumpek Krulut dan Tri Hita Karana
3. Tumpek Krulut menurut Lontar Sundarigama
4. Memahami Tumpek Krulut di Era Modern
5. Mewariskan Tradisi Kasih Sayang Tumpek Krulut

Makna Tumpek Krulut
Tumpek Krulut adalah hari suci dalam kalender Bali yang diperingati setiap 210 hari atau setiap enam bulan sekali pada hari Sabtu Kliwon Wuku Krulut yang jatuh pada 9 November 2024. Hari ini sering disebut sebagai versi kasih sayang Hindu Bali, memberikan alternatif bagi perayaan Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari. Namun, berbeda dari Valentine yang berfokus pada hubungan antar-manusia, Tumpek Krulut memiliki makna yang lebih luas dan mendalam karena melibatkan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Bali.

Makna Tumpek Krulut sebagai hari kasih sayang memiliki akar yang kuat dalam tradisi dan ajaran Hindu Bali. Kata "Krulut" berasal dari kata "Lulut" yang berarti cinta, senang, atau kasih sayang. Menurut Lontar Sundarigama, Tumpek Krulut adalah hari untuk mengungkapkan rasa cinta tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada alam, Tuhan, dan seni yang merupakan anugerah dari Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang Maha Esa. Pada hari ini, umat Hindu Bali mengadakan persembahan khusus sebagai ungkapan terima kasih atas keindahan seni dan harmoni yang diberikan oleh Tuhan dalam kehidupan.

Pada Tumpek Krulut, persembahan biasanya dilakukan kepada alat-alat musik tradisional seperti gamelan. Gamelan dipandang sebagai simbol keharmonisan, cinta, dan seni yang berperan dalam mempererat hubungan antar-manusia serta manusia dengan Tuhan. Penghormatan pada gamelan mencerminkan rasa cinta umat Hindu Bali terhadap seni tradisional yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan spiritual. Dengan menghormati alat musik ini, diharapkan seni Bali yang penuh makna dan keindahan ini dapat terus hidup dan memberikan kebahagiaan kepada semua yang menikmatinya.

Tumpek Krulut dan Tri Hita Karana
Perayaan Tumpek Krulut didasari oleh konsep Tri Hita Karana, yaitu prinsip keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam. Konsep ini adalah pilar utama dalam kehidupan masyarakat Bali yang diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Umat Hindu Bali percaya bahwa dengan menjaga keseimbangan antara ketiga hubungan ini, kehidupan akan menjadi lebih harmonis, damai, dan bahagia.

1. Kasih Sayang kepada Tuhan : Melalui persembahan pada Tumpek Krulut, umat Hindu Bali menunjukkan rasa terima kasih kepada Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia kehidupan dan seni. Persembahan ini mencerminkan kasih sayang dan penghormatan kepada Tuhan yang diyakini memberikan harmoni dan keindahan kepada alam dan kehidupan.

2. Kasih Sayang kepada Sesama Manusia : Hari Tumpek Krulut juga menjadi pengingat untuk mengasihi sesama manusia tanpa membedakan status atau hubungan. Kasih sayang ini diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti kebersamaan, saling mendukung, serta menguatkan ikatan keluarga dan masyarakat.

3. Kasih Sayang kepada Alam : Melalui Tumpek Krulut, umat Hindu Bali diingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai wujud cinta terhadap lingkungan. Pada hari ini, alam dipuja dan dihormati sebagai bagian dari keseimbangan hidup. Kasih sayang terhadap alam berarti menjaga lingkungan tetap lestari dan menghargai segala yang ada di dalamnya.

Tumpek Krulut menurut Lontar Sundarigama
Lontar Sundarigama menyebutkan Tumpek Krulut sebagai hari suci untuk menghormati dan mengupacarai alat-alat musik tradisional yang menghasilkan bunyi-bunyian sakral. Alat musik gamelan dipuja sebagai simbol harmoni dan keindahan yang merupakan wujud dari kasih sayang Sang Pencipta. Selain itu, Lontar Sundarigama juga menjelaskan bahwa Tumpek Krulut adalah waktu bagi manusia untuk merawat dan mempersembahkan doa kepada seni dan alat musik. Gamelan dipercaya memiliki taksu atau jiwa yang memberikan kekuatan spiritual kepada yang memainkannya dan yang mendengarnya.

Lontar Sundarigama mengajarkan bahwa setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat musik gamelan adalah doa yang membawa energi positif bagi pendengarnya. Oleh karena itu, pada hari Tumpek Krulut, umat Hindu Bali memohon restu kepada Tuhan agar gamelan yang mereka gunakan dapat terus mengalirkan suara indah dan membawa kedamaian serta keharmonisan.

Memahami Tumpek Krulut di Era Modern
Di era modern, pemahaman tentang Tumpek Krulut sebagai hari kasih sayang Hindu Bali perlu terus disosialisasikan, terutama di kalangan generasi muda. Dalam konteks pergaulan global, banyak orang Bali yang lebih mengenal Hari Valentine sebagai simbol kasih sayang daripada Tumpek Krulut. Padahal, Tumpek Krulut memiliki filosofi dan nilai-nilai yang lebih dalam dan sesuai dengan budaya setempat.

Perayaan Tumpek Krulut tidak hanya menjadi momen untuk menunjukkan cinta kepada pasangan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keharmonisan dengan alam dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, Tumpek Krulut tidak hanya memperkuat hubungan antar-manusia, tetapi juga menjadi pengingat untuk selalu menjaga dan mencintai lingkungan sebagai bagian dari keseimbangan hidup yang berkelanjutan.

Mewariskan Tradisi Kasih Sayang Tumpek Krulut
Mewariskan pemahaman tentang Tumpek Krulut kepada generasi muda sangat penting untuk menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya Bali. Orang tua dan komunitas adat di Bali memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak mengenai nilai-nilai kasih sayang ala Tumpek Krulut. Hal ini akan membantu generasi muda untuk lebih menghargai tradisi lokal yang penuh makna.

Dengan melestarikan Tumpek Krulut, masyarakat Bali dapat terus menjaga identitas dan jati diri budaya mereka yang kaya akan nilai-nilai harmoni dan cinta kasih. Perayaan ini menjadi cara untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam, yang pada akhirnya akan menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh kebahagiaan.

Kategori: artikel
Tags: tumpek, tumpek krulut, sundarigama, kasih sayang, valentine, tri hita karana

Spot Iklan

#

Khusus member yang memiliki usaha, silahkan pasang banner di sini (GRATIS).